Saibumi.com,Lampung Selatan—Kamis 5 Juli 2023, Sebanyak 221 relawan PMR dan relawan Internasoinal melakukan penanaman Mangrove di pantai Perahu Batu Merak Blantung. Sedikitnya 1.000 bibit Mangrove ditanam oleh peserta kegiatan Bakti Lingkungan tersebut. 

Ketua Pelaksana Jumbara PMR IX Tingkat Nasional, Sasongko Tedjo mengatakan, edukasi penamanam Mangrove ini merupakan upaya membentuk relawan yang peduli lingkungan, serta menjaga lingkungan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat

BACA JUGA: Tilang Ditempat Diberlakukan Kembali di Bandar Lampung, Tapi Tak Ada Razia 

"Jumlahnya memang tidak seberapa, tapi edukasinya yang penting. Sejak dini, kami ingin membangun jiwa kepedulian terhadap masyarakat kepada mereka," kata Sasongko.

Sasongko menambahkan, PMR yang mengikuti rangkaian kegiatan Jumbara diharapkan dapat terus menjadi relawan. Kegiatan sepekan lebih di Jumbara ini, sambungnya, bertujuan meningkatkan kecakapan relawan dan juga menanamkan kepedulian relawan PMR terhadap masyrakat.

Salah satu kontingen Internasional asal Brunei Darussalam, Adib (20) mengaku terkesan dengan kegiatan menanam mangrove. Meski sempat menghadapi kesulitan saat menanam, Adib mengaku kegiatan tersebut menyadarkan diri akan pentingnya mangrove bagi ketahanan pesisir.

"Sangat terkesan, banyak pelajaran didapat. Dan ini kebetulan pengalaman pertama juga," kata Adib.

Tentang Jumbara

Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk mengevaluasi pembinaan dan pengembangan Palang Merah Remaja (PMR) di tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional. Jumbara 2023 merupakan edisi kesembilan pertemuan PMR seluruh Indonesia. Jumbara Nasional pertama kali digelar tahun 1978 di DKI Jakarta. Sementara yang kedelapan digelar di Pangkep, Sulawesi Selatan pada 2016. 

BACA JUGA: Tilang Ditempat Diberlakukan Kembali di Bandar Lampung, Tapi Tak Ada Razia